Helm atau pelindung kepala biasanya terbuat dari fiber atau bahan sejenisnya. Tetapi, seorang perajin di Desa Glondong, Tambakboyo, Tuban, Jawa Timur, berhasil membuat helm dari kulit ikan bunteg.
Adalah Subiantoro yang membuat helm unik ini. Kulit ikan ini berduri dan bercorak loreng. Dia mengaku memanfaatkan ikan ini karena keberadaan ikan bunteg di tempat pelelangan ikan setempat sering diabaikan nelayan dan beracun.
Menurut Subiantoro, karena ikan ini sulit dicari dirinya harus rajin mencari ikan bunteg di pasar ikan atau pelelangan ikan. Untuk proses pembuatannya, daging ikan itu harus dibuang terlebih dahulu untuk diambil kulitnya. Selanjutnya kulit kepala, sirip, dan ekornya dibersihkan dan direndam dengan arak selama 24 jam untuk menghilangkan bau anyir.
Subiantoro menambahkan, setelah proses awal itu, kulit ikan tersebut dicetak ke helm plastik dan dijemur hingga satu minggu. Setelah kering, helm dari ikan bunteg itu kemudian dilapisi busa di bagian dalamnya diberi tali.
Sayangnya, pembuatan helm ikan ini tidak dapat diproduksi massa. Sebab bahan bakunya sulit didapat. Rata-rata dalam satu hari dirinya hanya mendapat satu hingga dua ikan bunteg di pasar ikan. Bahkan ikan yang didapat terkadang ukurannya tidak sesuai dengan keinginannya atau terlalu kecil apabila dicetak.
Subiantoro berangan-angan dapat menemukan orang yang dapat membina hasil kerajinan tangannya ini agar bisa berkembang. Agar dikenal luas, dia berencana mencari bahan baku di luar Tuban untuk bisa produsi massal dan dipamerkan. Adapun harga yang dipatok Subiantoro setiap satu helm ikan berkisar Rp 100 ribu. Namun selama ini pembelinya hanya kenalan atau kerabat dekat.
sumber http://news.liputan6.com/read/124847/perajin-helm-berbalut-kulit-ikan-bunteg